Semua yang ada di dalam blog ini dapat di copy dan diubah sesuai dengan kebutuhkan dengan menyertakan sumber(GPL)

Kamis, 06 Oktober 2011

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

Pengertian TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF
Model TCP/IP terdiri atas 4 lapisan, yaitu :
  1. lapisan Application 
  2. Transport 
  3. Internetwork 
  4. Network Interface.
Fungsi Tiap-tiap lapisan TCP/IP
  1. Lapisan Application : adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda sedang bekerja.
  2. Lapisan Transport : adalah lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat bergantung pada lapisan aplikasiMisal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya perubahan/kerusakan pada data. 
  3. Internetwork. Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP. Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan membubuhkan alamat IP atau
  4. IP Address. Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Terus terang saya belum pernah mempelajari apalagi meng-implementasikan IPv6. IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau dalam desimal 10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen menjadi packet. Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada lapisan ini.
  5. Network Interface. Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). “Lho, kan sudah ada IP, mengapa perlu MAC adress”?
    IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Misal suatu PC bertanya “saya ada paket nih, saya mau kirim ke si B (IP address), lewat mana ya? router menjawab “sini, lewat sini!” disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si router akan bekerja pada segmen berikutnya.
    LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar. 
Gambar 1. perbedaan Layer OSI dan TCP/IP

Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/
http://bayuraxery.wordpress.com/ 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar